Jumat, 12 Desember 2014

PROGRAM SUPAK 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi telah mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk pula dalam upaya membina dan meningkatkan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah. Kompetensi supervisi merupakan satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah setelahnya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Secara etimologi, kata ”supervisi”, berasal dari istilah Inggeris ”supervision”, terdiri dari dua kata ”super (lebih)” dan ”Vision (melihat)”, yang berarti ”melihat dari atas” (S. Arikunto, 2004 : 4), sehingga supervisi dapat diartikan sebagai kegiatan memperhatikan dengan seksama terhadap suatu pekerjaan secara keseluruhan. Sedangkan orang yang melakukan supervisi lebih dikenal dengan sebutan supervisor atau pengawas. Kepengawasan di sekolah yang dilakukan secara terus menerus setiap saat dilakukan oleh seorang kepala sekolah, sedangkan yang insidental dan tidak langsung dilakukan oleh seorang pengawas sekolah. Menurut Jam’an Satori (1999) dalam Dadang Suhardan (2006:28), supervisi adalah pengawasan profesional yang dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Oleh karena itu pengawasan satuan pendidikan tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang, namun harus oleh orang yang telah memiliki kompetensi khusus yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dari waktu sebelumnya. Supervisi Pendidikan merupakan disiplin ilmu yang memfokuskan diri pada pengkajian peningkatan situasi belajar mengajar, memberdayakan guru dan mempertinggi kualitas mengajar. Sehingga dampaknya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, prestasi belajar siswa, dan berarti meningkatlah kualitas lulusan sekolah itu (S. Arikunto, 2004 : 5). Apabila didasarkan pada konsep pengertian di atas, kegiatan supervisi dibedakan menjadi dua, yaitu (1) supervisi akademik (pengawasan operasional), dan (2). Supervisi manajerial (pengawasan administrasi/pengawasan organisasional). Supervisi akademik, menitik beratkan pengamatan pada masalah yang langsung berada dalam lingkup pembelajaran yang dilakukan guru untuk membantu siswa ketika sedang dalam proses belajar. Sedangkan supervisi manajerial menitik beratkan pengamatan pada aspek-aspek administrasi sebagai lingkungan belajar yang berfungsi mendukung kepada terlaksananya pembelajaran. Kedua bentuk kegiatan supervisi itu, disebut sebagai supervisi pendidikan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas seperti halnya tahun lalu, pada tahun pelajaran sekarang ingin juga melakukan kegiatan supervisi akademik, sehingga diharapkan pada tahun pelajaran 2014/2015 mutu pembelajaran lebih meningkat. B. DASAR HUKUM Penyusunan program kegiatan supervisi tahun pelajaran 2014/2015 ini di dasarkan kepada : 1. UUD 1945 Pasal 31 2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 3. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16/2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya 6. Kalender Pendidikan tahun ajaran 2014/2015 C. TUJUAN Tujuan umum adalah : 1. Membantu guru mengembangkan profesionalisme, 2. Membantu guru menumbuhkan motivasi, 3. Melaksanakan pengawasan kualitas. Tujuan khusus dari penyusunan program supervisi ini antara lain : 1. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan supervisi akademik baik individu maupun kelompok secara keseluruhan dan tepat. 2. Meningkatkan Kompetensi dan kineja guru dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang bermakna dan berkualitas. 3. Sebagai Standar ukur mercapai KKM dan SKL yang ditetapkan dalam Kurikulum SD Negeri 2 Raharja . 4. Sebagai pedoman mencampai angka kredit pendidik melalui mekanisme PKG 5. Sebagai pedoman untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). 6. Meningkatkan mutu pembelajaran khususnya di SD Negeri 2 Raharja. D. SASARAN Sasaran dari program kegiatan ini adalah : 1. Seluruh guru SD Negeri 2 Raharja yang terdiri dari : NO JENIS GURU PNS NON PNS JUMLAH 1. Guru Kelas 5 3 8 2. Guru Pendidikan Agama Islam 1 - 1 3. Guru Penjaskes 1 - 1 JUMLAH 7 3 10 E. HASIL YANG DIHARAPKAN Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan supervisi akademik ini adalah : 1. Terlaksananya supervisi akademik secara tepat sasaran. 2. Meningkatnya kompetensi dan kinerja guru serta terwujudnya pembelajaran yang bermakna Tercapainya KKM dan SKL sesuai Kurikulum SD Negeri 2 Raharja 3. Tercampainya angka kredit pendidik sesuai dengan mekanisme PKG 4. Meningkatnya kompetensi pendidik melalui mekanisme PKB 5. Meningkatnya mutu pendidikan di SD Negeri 2 Raharja. F. METODE PENYUSUNAN PROGRAM Dalam menyusun program kegiatan ini, Penyusun Mencoba menggunakan metode deskriptif yakni dengan bercermin pada kegiatan sejenis yang sudah biasa dilakukan, dan berusaha mengamati,memantau dan menganalisa serta menghubungkan perencanaan dan pelaksanaan dan fakta-fakta kenyataan dilapangan yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16/2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sehingga hasilnya dapat diperkirakan mampu diterima oleh dua belah pihak antara supervisor dan yang disupervisi, serta tidak terlalu menyimpang dari aturan yang berlaku. G. PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK 1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah. 2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran. 3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen. 4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya. 5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi. 6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran. 7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran. 8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran. 9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik. 10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi. 11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor. 12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah). 13. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan. 14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas (Dodd, 1972). H. PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK 1. Prinsip-prinsip perencanaan program supervisi akademik adalah: 2. Objektif (data apa adanya), 3. Bertanggung jawab, 4. Berkelanjutan, 5. Didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan, dan 6. Didasarkan pada kebutuhan dan kondisi sekolah/madrasah. I. TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK Teknik supervisi akademik ada dua yaitu: individual dan kelompok seperti gambar 5 berikut. Gambar 5. Teknik Supervisi Akademik 1. TEKNIK SUPERVISI INDIVIDUAL Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru. Dari hasil supervisi ini dapat diketahui kualitas pembelajaran guru bersangkutan. Teknik supervisi individual ada lima macam adalah sebagai berikut. 1) Kunjungan Kelas (Classroom Visitation) Kepala sekolah atau supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar. Dengan kata lain, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya perlu diperbaiki. Tahap-tahap kunjungan kelas terdiri dari empat tahap yaitu: • Tahap Persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas, • Tahap Pengamatan Selama Kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung, • Tahap Akhir Kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, dan • Tahap Terakhir adalah tahap tindak lanjut. a. Kunjungan Observasi (Observation Visits) Guru-guru ditugaskan untuk mengamati seorang guru lain yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Kunjungan observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain.Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah: (1) usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran, (2) cara menggunakan media pengajaran, (3) variasi metode, (4) ketepatan penggunaan media dengan materi, (5) ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan (6) reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan observasi melalui tahap: persiapan, pelaksanaan, penutupan, penilaian hasil observasi, dan tindak lanjut. Dalam rangka melakukan observasi, seorang supervisor hendaknya telah mempersiapkan instrumen observasi, menguasai masalah dan tujuan supervisi. b. Pertemuan Individual Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara supervisor dan guru. Tujuannya adalah: • mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik, • meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan • memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru Swearingen (1961) mengklasifikasi empat jenis pertemuan (percakapan) individual sebagai berikut: • Classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam kelas ketika siswa-siswa sedang meninggalkan kelas (istirahat). • Office-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala sekolah atau ruang guru. (ruang tersebut sudah dilengkapi dengan media/alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru. • Causal-conference, yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru. • Observational visitation, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas. Hal yang dilakukan Supervisor dalam pertemuan individu: • Berusaha mengembangkan segi-segi positif guru, • Mendorong guru mengatasi kesulitan-kesulitannya, • Memberikan pengarahan, dan • Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindak-lanjutinya. c. Kunjungan Antar Kelas Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagaiberikut. • Jadwal kunjungan harus direncanakan. • Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi. • Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi! • Sediakan segala fasilitas yang diperlukan. • Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat. • Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai! misalnya dalam bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu. • Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi. • Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya! 2. SUPERVISI KELOMPOK Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang yang akan disupervisi berdasarkan hasil analisis kebutuhan, dan analisis kemampuan kinerja guru, kemudian dikelompokan berdasarkan kebutuhan guru. Kemudian guru diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang diperlukan. Dalam teknik supervisi kelompok, terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai berikut. • Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting): Seorang kepala sekolah menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termasuk mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru-guru, dalam hal ini rapat-rapat yang diadakan dalam rangka kegiatan supervisi. Rapat tersebut antara lain melibatkan KKG, MGMP, dan rapat dengan pihak luar sekolah. • Mengadakan diskusi kelompok (group discussions): Diskusi kelompok dapat diadakan dengan membentuk kelompok-kelompok guru bidang studi sejenis. Di dalam setiap diskusi, supervisor atau kepala sekolah memberikan pengarahan, bimbingan, nasehat-nasehat dan saran-saran yang diperlukan. • Mengadakan pelatihan (inservice-training): Teknik ini dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, misalnya pelatihan untuk guru bidang studi tertentu. Mengingat bahwa pelatihan pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas kepala sekolah adalah mengelola dan membimbing implementasi program tindak lanjut (follow-up) dari hasil pelatihan. BAB II PROFIL SEKOLAH A. IDENTITAS SEKOLAH 1. Data Pokok Satuan Pendidikan : a. NPSN/NSS : 20225327/101021418038 b. Nama Sekolah : SD NEGERI 2 RAHARJA c. Jenjang : SEKOLAH DASAR d. Status : NEGERI e. Alamat : a) Jalan : SILIWANGI KM.3,5 b) Desa/Kelurahan : RAHARJA c) Kecamatan : PURWAHARJA d) Kota : BANJAR e) Provinsi : JAWA BARAT f) Telepon.Fax : 0265.744596 g) Website/E-mail : sdn2raharja@yahoo co.id f. Status Akreditasi : B g. Tanggal Validasi Dokumen KTSP Terakhir : 16 JULI 2012 h Tanggal Validasi Dokumen KTSP Kur 2013 Terakhir : 14 JULI 2014 i. Nama Kepala Sekolah : ADE,S.Pd j. Nama Pengawas Sekolah : EMI SUPARTI,S.Pd B. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Nama guru NUPTK Ijazah tertinggi Nama perguruan tinggi Jurusan/ Prodi Mata pelajaran yang diampu Bidang Sertifikasi Tahun Sertifikat No. Sertifikat Jabatan Status Kerja ADE, S.Pd 9048741642200023 S,1 UPI Tasikmalaya PGSD Guru Kelas Porto Folio 2010 361002702247 Kepsek PNS TATI ROHAYATI, S.Pd 4738737639300022 S,1 UGC PENJAS Guru Penjas Porto Folio 2010 361022003572 Guru PNS CUCU HUSNIATI, S.Pd 7234738639300033 S,1 UT PGSD Guru Kelas PLPG 2011 1101102721894 Guru PNS S.SUSILAWATI,S.Pd 9634738640300032 S,1 UT PGSD Guru Kelas Porto Folio 2008 100802710627 Guru PNS N.E.KARTINI.S.PD.I 9948764666200032 S,1 STAIMA PAI Guru Agama Islam PLPG 2009 20912707680 Guru PNS ELSY JULVITA,S.Pd 1038757660300013 D,2 Unsyiah PGSD Guru Kelas - - - Guru PNS AHMAD FATONI,S.Pd 7857750652200032 S,1 UPI Bandung BAHASA Bahasa Indonesia PLPG 2011 1101102722128 Guru PNS ELIN DARLIAH, S.Pd 3647744646300042 S,1 STKIP PKN Guru Kelas PLPG 2011 1101102722049 Guru PNS ROSI KANIA DEWI, S.Pd 1943765666300052 S,1 UPI Tasikmalaya PGSD Guru Kelas - - - Guru NON PNS JAJANG NURJAMAN,S.Pd 9948764666200032 S.1 UT PGSD Guru Kelas - - - Guru NON PNS ASTRI SULASTRI, S.Pd - S,1 UPI Tasikmalaya PGSD Guru Kelas - - - Guru NON PNS C. VISI DAN MISI SEKOLAH 1. VISI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 RAHARJA “ MEWUJUDKAN INSAN YANG CERDAS, TERAMPIL DIDASARI IMAN DAN TAQWA SERTA CINTA LINGKUNGAN HIDUP MENUJU SEKOLAH SEHAT ”. 3. MISI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 RAHARJA a. Mengembangkan pembelajaran melalui pendekatan PAIKEM b. Meningkatkan keimanan ,ketakwaan dan membina akhlak mulia c. Mengefektifkan extrakurikuler pramuka dan Olahraga d. Menyiapkan generasi yang memiliki dasar dibidang IPTEK e. Menanamkan cinta lingkungan hidup f. Membudayakan hidup sehat Untuk mencapai misi tersebut, disiapkan langkah strategis sebagai berikut 1) Melaksanakan program peningkatan kompetensi personil sesuai Tugas dan Fungsinya. 2) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan. 3) Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, metode, teknik, dan pemilihan media serta alat belajar yang sesuai. 4) Melaksanakan program pengembangan diri melalui bimbingan, kegiatan ekskul, serta pembiasaan yang dilandasi nilai budaya dan karakter bangsa. 5) Mengembangkan budaya sekolah yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa serta cita lingkungan hidup menuju sekolah sehat. 6) Membangun Sistem Informasi Manajemen Pendidikan 7) Menjalin hubungan kemitraan dengan orang tua, steakholder dan masyarakat dalam mengembangkan program sekolah. 3. TUJUAN SEKOLAH Membangun peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia serta sehat jasmani dan rohani. a. Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. b. Peserta didik memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dan mengaktulisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Peserta didik memiliki kemampuan mengapresiasi nilai sosial budaya daerah maupun budaya nasional d. Menghasilkan lulusan yang berkompetensi siap di tingkat pendidikan lanjutan e. Peserta didik dapat meraih prestasi akademik dan non akademik pada event-event berjenjang maupun Insidentil yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. f. Menjadikan peserta didik yang kreatif, terampil dan mandiri untuk dapat mengembangkan diri serta cinta lingkungan hidup menuju sekolah sehat. BAB III PROGRAM PERENCANAAN SUPERVISI AKADEMIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 A. Jadwal Supervisi Tahun Pelajaran 2014/2015 Kegiatan Supervisi Tahun Pelajaran 2014/2015 diawali dengan tahap supervise manajerial administratif dan supervise akademik/proses pembelajaran serta Refleksi, bimbingan dan pengawasan serta tindak lanjut . Adapun jadwal supervisi akademik yang akan dilaksanakan sebagai berikut : JADWAL SUPERVISI AKADEMIK Semester Ganjil NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Penyusunan Program Supervisi akademik -Terwujud program supervisi akademik Program supervisi perencanaan PBM, pelaksanaan PBM, perbaikan dan pengayaan,tindak lanjut Minggu ke 4 bulan Agustus 2014 2 Sosialisasi program yang hendak dilaksanakan -Mensosialisasikan seluruh program,tujuan dan sasaran supervisi -Seluruh guru sebagai sasaran supervisi -Tenaga Pendidik PNS dan NONPNS Awal tahun pelajaran 2014/2015 3 Supervisi administrasi RPP Kurikulum 2013 -Melakukan anilisis KI/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat tematik, dan penanaman nilai-nilai sikap Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 2 bulan September 2014 4 Supervisi administrasi RPP Kurikulum 2006 - Melakukan anilisis SK/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat tematik dan parsial Guru Kelas 3 , 6 dan guru mapel Minggu ke 3 bulan September 2014 5 Supervisi administrasi Kurikulum 2013 -Penyusunan promes,RPP, teknis penilaian dan penentuan KKM Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 4 bulan September 2014 6 Supervisi administrasi Kurikulum 2006 -Penyusunan promes,silabus , RPP dan penentuan KKM Guru Kelas 3 , 6 dan guru mapel Minggu ke 1 bulan Oktober 2014 7 Supervisi terhadap Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 Mengamati kemampuan guru kelas dan guru mapel dalam pelaksanaan pembelajaran Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 2 bulan Oktober 2014 8 Supervisi terhadap Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2006 Mengamati kemampuan guru kelas dan guru mapel dalam pelaksanaan pembelajaran Guru Kelas 3 dan 6 serta guru mapel Minggu ke 3 bulan Oktober 2014 9 Pengolahan hasil supervisi akademik bagi guru yang menggunakan kurikulum 2013 Kesepakatan rencana tidak lanjut antara supervisor dan guru yang disupervisi Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 1 bulan November 2014 10 Pengolahan hasil supervisi akademik bagi guru yang menggunakan kurikulum 2006 Kesepakatan rencana tidak lanjut antara supervisor dan guru yang disupervisi Guru Kelas 3 dan 6 serta guru mapel Minggu ke 2 bulan November 2014 11 Pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok bagi guru yang menggunakan kurikulum 2013 terlaksananya tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 3 bulan November 2014 12 Pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok bagi guru yang menggunakan kurikulum 2006 terlaksananya tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok Guru Kelas 3 dan 6 serta guru mapel Minggu ke 3 bulan November 2014 Semester Genap NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Penyusunan Program Supervisi akademik -Terwujud program supervisi akademik Program supervisi perencanaan PBM, pelaksanaan PBM, perbaikan dan pengayaan,tindak lanjut Minggu ke 1 bulan Pebruari 2015 2 Sosialisasi program yang hendak dilaksanakan -Mensosialisasikan seluruh program,tujuan dan sasaran supervisi -Seluruh guru sebagai sasaran supervisi -Tenaga Pendidik PNS dan NONPNS Awal semester 2 3 Supervisi administrasi RPP Kurikulum 2013 -Melakukan anilisis KI/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat tematik, dan penanaman nilai-nilai sikap Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 2 bulan Pebruari 2015 4 Supervisi administrasi RPP Kurikulum 2006 - Melakukan anilisis SK/KD dan penyusunan Indikator Pencapaian KD,yang bersifat tematik dan parsial Guru Kelas 3 , 6 dan guru mapel Minggu ke 3 bulan Pebruari 2015 5 Supervisi administrasi Kurikulum 2013 -Penyusunan promes,RPP, teknis penilaian dan penentuan KKM Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 1 bulan Maret 2015 6 Supervisi administrasi Kurikulum 2006 -Penyusunan promes,silabus , RPP dan penentuan KKM Guru Kelas 3 , 6 dan guru mapel Minggu ke 2 bulan Maret 2015 7 Supervisi terhadap Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 Mengamati kemampuan guru kelas dan guru mapel dalam pelaksanaan pembelajaran Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 3 bulan Maret 2015 8 Supervisi terhadap Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2006 Mengamati kemampuan guru kelas dan guru mapel dalam pelaksanaan pembelajaran Guru Kelas 3 dan 6 serta guru mapel Minggu ke 4 bulan Maret 2015 9 Pengolahan hasil supervisi akademik bagi guru yang menggunakan kurikulum 2013 Kesepakatan rencana tidak lanjut antara supervisor dan guru yang disupervisi Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 1 bulan April 2015 10 Pengolahan hasil supervisi akademik bagi guru yang menggunakan kurikulum 2006 Kesepakatan rencana tidak lanjut antara supervisor dan guru yang disupervisi Guru Kelas 3 dan 6 serta guru mapel Minggu ke 2 bulan April 2015 11 Pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok bagi guru yang menggunakan kurikulum 2013 terlaksananya tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok Guru Kelas 1,2,4 dan 5 serta guru mapel Minggu ke 3 bulan April 2015 12 Pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok bagi guru yang menggunakan kurikulum 2006 terlaksananya tindak lanjut rekomendasi PKB secara Individu atau Kelompok Guru Kelas 3 dan 6 serta guru mapel Minggu ke 4 bulan April 2015 BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSI HASIL SUPERVISI AKADEMIK Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang nyata bagi peningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat maupun stakeholders sekolah. Tindak lanjut tersebut berupa:penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut. Tindak lanjut dari hasil analisis merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Dalam rencana tindak lanjut hasil supervisi akan SD Negeri 2 Raharja akan mencoba merencanakan delangkah-langkah sebagai berikut : 1. Pembinaan Kegiatan pembinaan yang dilakukan berupa pembinaan langsung dan tidak langsung. a. Pembinaan Langsung Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi. b. Pembinaan Tidak Langsung Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi mengarah untuk merujuk pada pelaksanaan Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB). Beberapa cara rencana yang akan dilakukan kepala sekolah dalam membina guru untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan secara efektif : petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru lainnya. 2. Menggunakan buku teks secara efektif (buku guru dan buku siswa). 3. Menerapkan model pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama pelatihan profesional/inservice training dan menerapkan pendekatan sintifik serta model pembelajaran. 4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki. 5. Menggunakan metodologi yang luwes / fleksibel). 6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa. 7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran. 8. Mengelompokkan siswa secara lebih efektif. 9. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama. 10. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil. 11. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas. 12. Meningkatkan motivasi mereka sendiri. 13. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran. 14. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan. 15. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. 2. Pemantapan Instrumen Supervisi Kegiatan memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara diskusi kelompok oleh para supervisor (Kepsek) tentang instrumen supervisi akademik maupun instrumen supervisi non akademik. Dalam memantapkan instrumen supervisi, dikelompokkan seperti berikut: (1) Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari: (a) Silabus. (b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (c) Program Tahunan. (d) Program Semesteran. (e) Pelaksanaan proses pembelajaran. (f) Penilaian hasil pembelajaran. (g) Pengawasan proses pembelajaran. (2) Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar (a) Lembar pengamatan. (b) Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran). (3) Komponen dan kelengkapan instrumen, baik instrumen supervisi akademik maupun instrumen supervisi nonakademik. (4) Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang studi binaan atau kepada karyawan untuk instrumen nonakademik. Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya adalah kegiatan belajar mengajar. (2) Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul. (3) Umpan balik akan member prtolongan bagi supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi. (4) Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki, memberi kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, dan kinerjanya. Rencana Cara-cara yang akan dilaksanakan dalam tindak lanjut hasil supervisi akademik sebagai berikut: (1) Mengkaji rangkuman hasil penilaian. (2) Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan. (3) Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah merancang kembali program supervisi akademik guru untuk masa berikutnya. (4) Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya. (5) Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya. Adalima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi akademik, yaitu: (1) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis, (2) analisis kebutuhan, (3) mengembangkan strategi dan media, (4) menilai, dan (5) revisi. 3.Refleksi Setelah kegiatan berakhir dari pelaksanaan supervisi akademi rencana refleksi yang akan dilakukan dengan menjawab pertanyaan berikut ini secara Individu ! LIMA PERTANYAAN MENUJU SUKSES ! BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan supervisi akademik yang efektif adalah kegiatan pembinaan yang dilakukan kepala sekolah yang mampu memberikan kesan positif sehingga guru yang dibinanya merasa terbantu untuk melakukan proses pembelajaran sehingga peningkatan mutu pembelajaran lebih meningkat bila dibandingkan dengan masa sebelumnya. Proses kegiatan supervisi akademik dianggap sebagai kebutuhan guru dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Karena mustahil seseorang akan mengetahui kekurangannya apabila tidak ada yang berani untuk mengoreksinya ataupun karena tidak siap menerima masukan ataupun kritik dan saran dari siapapun.. Namun dalam supervisi akademik pendidikan diantara kedua belah pihak harus saling menyadari bahwa kegiatan yang dilakukannya bertujuan untuk saling membangun demi meningkatnya mutu pendidikan. B. Saran dan Harapan Untuk memperoleh kesuksesan dalam melaksanakan suatu program kegiatan bukanlah hal yang mudah. Apalagi melaksanakan program pendidikan. Namun tidak ada suatu pekerjaan yang tidak bisa diselesaikann dengan baik apabila dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kebersamaan. Untuk itu penulis sarankan kepada semua guru untuk siap melakukan kegiatan ini dengan sebaik – baiknya, dengan berpegang pada sebuah peribahasa berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing, serta sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kemajuan pendidikan di sekolah ini, maka dengan ketulusan dan keikhlasan kita bekerja, mudah-mudahan akan menjadi amal ibadah Amiin. Tak ada kata yang paling tepat semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan Mutu pendidikan sesuai yang diharapkan dan diamanatkan pada undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.