Selasa, 11 September 2012

Setetes embun Rasa Syukur......................

Bismillahirrohmanirrohim

Segala  puji  bagi  Allah,  atas  segala  kebesaran
dan kekuasaan-Nya, kita memohon kepada-Nya,
Ya  Rabb  bukalah  pintu  maaf,  pintu  rahmat,
pintu  barokah,  taufiq,  hidayah,  dan  inayah
untuk menjalani hidup dan kehidupan ini.

Tulisan  ini  sekadar  merajut  ajaran  dan
menyusun  pesan  tentang  bagaimana
membangun  dan  mengembangkan  ketahan
sekolah  yang  saat  ini  menjadi  salah  satu
fenomena  dalam  tatanan  implementasi
pendidikan.  Sekolah  sebagai  suatu  komunitas
yang  begitu  lama   disakralkan   oleh
masyarakat  dengan  sejumlah    harapan  dan
obsesi,  serta  keyakinan  bahwa  melalui  sekolah
anak-anak  mereka  akan  memiliki  kemampuan
pikir, nilai moral, beradab, berbudaya, memiliki
ket erampilan  dan    masa  depan  yang   baik 
(baca: pada satu sisi). Namun demikian; ada sisi
lain  dari  sekolah  yakni  sebagai  lembaga  yang
sarat  dengan  beban,  karena  menjadi  subtitusi
orang  tua,  siswa,  masyarakat,  pemerintah,
bahkan  para  politisi.  Jika  mengkaji  visi,  misi
pendidikan,  maka  pembangunan  pendidikan
anak  bangsa  ini  salah  satunya  berujung  di
sekolah  (baca:  sebagai  salah  satu  lambaga
satuan  pendidikan).  Artinya  sekolah  harus
mengurai  kompleksitas  tanggung  jawab
pendidikan,  dari  mulai  menata  kelola
administrat f,  akademik,  sampai  kepada
tanggung  jawab  membentengi  system  nilai,
sikap,  moral  spiritual  dan  hal-hal  yang
terlingkupi  oleh  definisi  tentang
                          budaya/kebudayaan,  serta  kearifan  lokal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar